Pengabdian Internasiomal Berbasis Echotheology: Penguatan Budaya Hukum dan Kesadaran Ekologis di Santubong, Malaysia
DOI:
https://doi.org/10.52622/jam.v4i1.395Keywords:
Echotheology, Moral Hukum, Kearifan Lokal, Pengabdian Masyarakat, Wisata Edukasi, SantubongAbstract
Pendekatan Echotheology menawarkan lensa unik untuk memeriksa dampak interaksi manusia dan non-manusia, terutama dalam konteks spiritualitas dan agama. Dengan mengeksplorasi bagaimana agama dan budaya merespons masalah lingkungan, echotheology berusaha untuk menjembatani kesenjangan antara tradisi teologis dan ilmu lingkungan, sehingga mendorong pendekatan yang lebih etis dan berkelanjutan untuk planet ini. Pengabdian masyarakat berbasis echotheology ini merupakan inisiatif kolaboratif antara IAIN Ambon dan University of Malaysia Sarawak (UNIMAS) di Santubong, Kuching, Sarawak, Malaysia. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai teologi dengan kesadaran ekologis guna mendorong masyarakat dalam menjaga lingkungan berdasarkan pendekatan spiritual dan moral. Kegiatan ini mencakup Focus Group Discussion (FGD) yang mendalami konsep institusi berbasis kearifan lokal, gerakan lingkungan berbasis nilai-nilai moral, wawancara dengan masyarakat dan observasi untuk mengamati kondisi lingkungan dan praktik-praktik yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam melalui wisata edukasi sekaligus untuk memperkenalkan budaya lokal serta nilai-nilai ekologis kepada masyarakat.
Kata Kunci : Echotheology, Moral Hukum, Kearifan Lokal, Pengabdian Masyarakat, Wisata Edukasi, Santubong
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Syah Awaluddin, Moh Yamin Rumra , Fatin Ardani, Muhd Syahazizamir , Muhammad Saleh Suat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.