https://journal.eltaorganization.org/index.php/ecdj/issue/feedJURNAL ABDIMAS MADUMA2024-10-04T00:45:32+00:00Imam Rangga Bakti,M.Komabdimas.maduma@gmail.comOpen Journal Systems<div id="journalDescription"> <p>Jurnal Abdimas MADUMA (JAM) adalah Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat yang diterbitkan oleh ELTA merupakan jurnal pengembangan dan penerapan Ipteks yang memuat publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat, model atau konsep dan atau implementasinya dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, pemberdayaan masyarakat atau pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.</p> <p>Jurnal Abdimas <strong>MADUMA (JAM)</strong> adalah jurnal dengan terbitan 2 kali dalam satu tahun yaitu dibulan April dan Oktober. Penulisan artikel jurnal dapat ditulis dalam bahasa Inggris atau bahasa indonesia</p> </div>https://journal.eltaorganization.org/index.php/ecdj/article/view/276Strengthening the Professional Writing Competence of MGMP French Teachers at SMAN 19 Medan with Fiche de Travail Numérique2024-09-14T06:34:23+00:00Mahriyunimahriyuni@usu.ac.idTengku Syarfinatengku.syarfina@usu.ac.idDelianadeliana413@gmail.comErikson Saragiheriksonsaragih@usu.ac.id<p><em>This program aimed to improve the professional writing competence of MGMP French teachers at SMAN 19 Medan, who face challenges such as errors in tenses, sentence structure, prepositions, and gender agreement in French writing. These difficulties hinder their ability to teach effectively and meet established competency standards. To address this, the program utilizes fiche de travail numérique from the Allez-Écrire website, offering interactive digital worksheets designed to enhance writing skills. The approach includes situation analysis, problem identification, material development, mentoring, and evaluation. Teachers' weaknesses were identified through observations and interviews, followed by implementing fiche de travail numérique with automatic feedback exercises. Evaluations were conducted to measure improvements before and after the program. The results show a significant increase in writing competence: errors in passé composé and imparfait usage decreased by 45%, sentence structure and conjunction errors by 40%, and gender agreement errors by 40%. These findings indicate that digital worksheets are effective in helping teachers correct mistakes, boost confidence, and produce better writing. The program is proven to enhance French writing competence and is recommended to be expanded with more interactive materials and ongoing support for continuous improvement</em></p> <p><strong><em>Keywords : </em><em>Professional competence; Writing; French; Fiche de Travail Numérique; MGMP</em></strong></p>2024-10-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Mahriyuni, Tengku Syarfina, Deliana, Erikson Saragihhttps://journal.eltaorganization.org/index.php/ecdj/article/view/297Pelatihan Pelayanan Pemimpian Pujian di Gereja Sidang Allah Kabar Sukacita2024-10-04T00:45:32+00:00Alfred Arswendo MarpaungAlfredarswendo2001@gmail.comTutur PT PanjaitanAlfredarswendo2001@gmail.comArman ZegaAlfredarswendo2001@gmail.comWeldy MendrofaAlfredarswendo2001@gmail.comKristian Andonindo SitorusAlfredarswendo2001@gmail.comMulina TariganAlfredarswendo2001@gmail.com<p>Pelatihan pemimpin pujian atau <em>Worship Leader</em> merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Sibolga, khususnya bagi pemuda dan remaja. Gereja memainkan peran penting dalam menjaga keharmonisan pujian dan penyembahan selama ibadah, namun seringkali mengalami keterbatasan dalam mempersiapkan pemimpin yang kompeten. Program pengabdian masyarakat yang berlangsung selama satu bulan ini bertujuan untuk melatih 20 peserta mengenai peran, tanggung jawab, dan teknik menjadi <em>Worship Leader</em> yang baik. Pelatihan melibatkan berbagai metode seperti penjelasan teori, latihan teknis, dan praktik langsung, serta mengukur hasil melalui survei kepuasan peserta. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan, baik dalam kemampuan teknis maupun spiritualitas peserta. Sebelum pelatihan, 60% peserta merasa kurang percaya diri dalam memimpin pujian, namun setelah pelatihan angka ini meningkat menjadi 85%. Dalam hal spiritualitas, peserta yang merasa memiliki hubungan erat dengan Tuhan meningkat dari 40% menjadi 75%. Kesimpulan dari pelatihan ini adalah bahwa pemuda dan remaja yang terlatih dapat memimpin ibadah dengan lebih baik, membantu jemaat masuk dalam suasana penyembahan yang lebih khidmat. Pelatihan ini disarankan untuk terus dilanjutkan dan diperluas cakupannya guna memperkaya pengalaman peserta dan meningkatkan efektivitas pelayanan di gereja.</p> <p><strong>Kata Kunci : Pelatihan; Worship Leader; GSJA Sibolga</strong></p>2024-10-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Alfred Arswendo marpaung, Tutur PT Panjaitan, Arman Zega, Weldy Mendrofa, Kristian Andonindo Sitorus, Mulina Tariganhttps://journal.eltaorganization.org/index.php/ecdj/article/view/293Karakteristik Pelayanan Tuhan dan Implikasinya Terhadap Pelayanan di GBI Grahadura Leidong Prima2024-09-28T01:54:13+00:00Imci Uli Marito Wateimciwatemaritowate@gmail.comBudiono Simbolonbudionosimbolon@gmail.comOctavianus Nathanaelbudionosimbolon@gmail.comLasni Sihombinglasnisihombing17@gmail.comHerlina Sony Sinagalasnisihombing17@gmail.comDian Lestarilestarisijabat@gmail.com<p>Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini membahas tentang karakteristik pelayan Tuhan dan implikasinya terhadap pelayanan di GBI Grahadura Leidong Prima. Kristus memberikan contoh terbaik tentang bagaimana seseorang dapat disebut sebagai pelayan. Pelayan adalah seseorang yang menyerahkan dirinya sepenuh hati untuk melayani Tuannya dan memberikan pelayanan yang menyenangkan. Penelitian ini mencakup karakteristik yang relevan bagi seorang pelayan serta implikasinya terhadap pelayanan Tuhan. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada hasil pengamatan dan pendekatan individual yang penulis lakukan dengan para pelayan di GBI Grahadura Leidong Prima selama PKM. Penulis menemukan adanya kekeliruan pandangan mengenai makna dan tugas seorang pelayan Tuhan dalam menjalankan pekerjaan Kristus di gereja. Kekeliruan ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan Tuhan, yang berdampak pada implikasi pelayanan di gereja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kekeliruan pandangan terhadap karakteristik pelayan Tuhan, yang memengaruhi pelayanan di GBI Grahadura Leidong Prima. Beberapa karakteristik pelayan Tuhan yang dianalisis adalah: keyakinan dan iman dalam Kristus, kerendahan hati, hati yang siap mengampuni, kemauan untuk belajar, serta kesediaan untuk melayani dan dipimpin Tuhan.</p> <p><strong>Kata kunci: Karakteristik Pelayan Tuhan, Implikasi, GBI</strong></p>2024-10-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Imci Uli Marito Wate, Budiono Simbolon, Octavianus Nathanael, Lasni Sihombing, Herlina Sony Sinaga, Dian Lestarihttps://journal.eltaorganization.org/index.php/ecdj/article/view/291Pelatihan Menulis Kalimat Sederhana Berpola S-P-O-K Dalam Bahasa Inggris di SD Negeri 134408 Tanjung Balai Utara 2024-09-26T15:53:38+00:00Dwi Pebrina Sinagadwipebrina@gmail.comMarlina Br. Tampubolonlalahimasri@gmail.comNurul Husnah Harahaplalahimasri@gmail.comRicky Asi Erwindo Siahaanlalahimasri@gmail.comMasriani Mery Rosmida Silalahilalahimasri@gmail.comRani Rakasiwilalahimasri@gmail.comWinmery Lasma Habeahanlalahimasri@gmail.comMeilisa Maliklalahimasri@gmail.comRachel Yoan Katherin P Siahaanlalahimasri@gmail.com<p>Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis anak-anak terkhususknya menulis dalam bahasa Inggris. Menulis adalah kemampuan yang cukup sulit dibandingkan berbicara, oleh karenanya diperlukan bimbingan dan pelatihan yang lebih untuk mendapatkan kemampuan menulis yang baik. Seorang penulis harus bisa menyampaikan pesan dan ide gagasannya dengan baik agar tujuan penulis menulis sampai dengan tepat kepada pembaca. Seperti yang telah disebutkan bahwa pelatihan ini khusus untuk menulis bahasa Inggris karena seperti yang kita ketahui bahwa bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang dirasa perlu untuk didalami pada generasi muda sejak dini. Sehingga pengabdian ini dilakukan pada siswa/i kelas V SD di SD Negeri 134408 Jalan Sehat Tanjung Balai Utara. Perlakuan yang dilakukan adalah meliputi 3 sesi yaitu, (1) Pengajaran, (2) Demonstrasi, dan (3) Latihan. Adapun hasil dari program pengabdian masyarakat ini adalah dari total 15 murid terdapat 10 murid yang dapat menulis kalimat ber pola S-P-O-K secara mandiri dan lima murid lainnya dengan bimbingan tim pengabdi. Selain itu, kini para murid tersebut dapat menganalisa struktur pola kalimat yang mereka baca atau pun tulis sendiri.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>M</strong><strong>enulis</strong><strong>;</strong> <strong>B</strong><strong>ahasa Inggris</strong><strong>;</strong> <strong>P</strong><strong>ola S-P-O-K </strong></p>2024-10-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Dwi Pebrina Sinaga, Marlina Br. Tampubolon, Nurul Husnah Harahap, Ricky Asi Erwindo Siahaan, Masriani Mery Rosmida Silalahi, Rani Rakasiwi, Winmery Lasma Habeahan, Meilisa Malik, Rachel Yoan Katherin P Siahaanhttps://journal.eltaorganization.org/index.php/ecdj/article/view/289Penyuluhan Tentang Pendidikan Karakter dalam Mengatasi Krisis Moral di Lingkungan Sekolah SMA Negeri-4 Pematang Siantar2024-09-23T13:41:48+00:00Maricemaricesaragih@gmail.comRisma Hartatirismahartati25@gmail.comZulmawatizulma.wati@gmail.comDian Arisetyadianaristyaarisetya@gmail.com<p>Pendidikan karakter adalah pendidikan yang melibatkan pendekatan langsung kepada peserta didik untuk menanamkan nilai moral dan mengajarkan pengetahuan moral, untuk mencegah perilaku yang tidak baik atau prilaku yang tidak bermoral. Untuk mencegah krisis moral yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, di sekolah baik di dalam keluarga maka perlu meningkatkan pendidikan karakter di sekolah yang diterapkan melalui setiap pembelajaran di sekolah, melalui aktivitas extrakurikuler dan juga melalui setiap aktivitas yang dilaksanakan disekolah harus menyangkut kepada pendidikan karakter. Tujuan daripada pengabdian masyarakat ini yaitu untk memberikan penyuluhan tentang pendidikan karakter dan hal-hal kebiasaan apa yang seharusnya di terapkan kepada siswa sehingga memiliki suatu kebiasaan yang baik dalam bersikap dan bertingkah laku di lingkungan sekolah, keluarga maupun ditengah-tengah masyarakat hal tersebut akan menjadi kebiasaan yang baik bagi siswa dan membentuk sebuah karakter yang baik, Juga menyampaikan hal-hal sikap yang tidak baik, yang tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yang menyangkut dengan sikap dan karakter anak didik. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan Pengabdian Ini adalah Metode Ceramah dengan menyajikan materi pelatihan. Setelah dilaksanakan kegiatan penyuluhan peserta diberikan wawancara dan angket. Berdasarkan hasil wawancara dan angket yang diberikan maka ditemukan peserta sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan dan memahami materi tentang materi yang disampaikan . Yang menjadi kesimpulan daripada pengabdian ini adalah implementasi pendidikan karakter dalam setiap aktivitas yang dilakukan di lingkungan sekolah dapat mengatasi krisis moral yang terjadi di lingkungan sekolh, keluarga dan juga di tengah-tengah masyarakat.</p> <p><strong>Kata Kunci : Pendidikan Karakter; Krisis Moral; Sekolah </strong></p>2024-10-05T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Marice, Risma Hartati, Zulmawati, Dian Arisetyahttps://journal.eltaorganization.org/index.php/ecdj/article/view/294Strategi Pemilihan Program Studi di Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Pendidikan Berdasarkan Peluang Pengembangan Akademik dan Prospek Karir2024-09-29T09:04:21+00:00Jonris Tampubolonjohn89tpb@gmail.comYulita Sirinti Pongtambingyulita.sirinti@unm.ac.idAwal Mulia Rejeki Tumanggorawaltumanggor@unima.ac.idRimma Sianiparrimma.sianipar@unm.ac.idListon Sihombinglistonnolis90@gmail.comEdi Suprayetnoedisuprayetno@gmail.com<p>Pentingnya pemilihan program studi di perguruan tinggi, khususnya dalam bidang ilmu pendidikan, yang memiliki dampak signifikan terhadap karir dan pengembangan akademik siswa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari siswa. Kegiatan sosialisasi daring ini dilakukan dengan tujuan memberikan informasi komprehensif kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) terkait peluang karir dan proyeksi akademik dalam bidang ilmu pendidikan. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 75 siswa dari beberapa sekolah. Hasil evaluasi dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa sebesar 45% dalam strategi memilih program studi yang tepat, serta peningkatan kesadaran mengenai pentingnya mengenali minat dan bakat sebelum menentukan jurusan. Sosialisasi ini juga berhasil meningkatkan minat siswa terhadap program studi ilmu pendidikan dari 20% sebelum kegiatan menjadi 75% setelah kegiatan. Artikel ini menekankan pentingnya penyediaan informasi yang tepat guna membantu siswa membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih jurusan, yang pada gilirannya akan mempengaruhi kepuasan akademik dan kesuksesan karir mereka di masa depan.</p> <p><strong><em>Kata Kunci : </em>Pemilihan Program Studi; Ilmu Pendidikan; Prospek Karir; Sosialisasi; Minat dan Bakat </strong></p>2024-10-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jonris Tampubolon, Yulita Sirinti Pongtambing, Awal Mulia Rejeki Tumanggor, Rimma Sianipar, Liston Sihombing, Edi Suprayetnohttps://journal.eltaorganization.org/index.php/ecdj/article/view/292Pendampingan Dan Pelatihan Tentang Pengenalan Dasar-Dasar Musik “Keyboard” Kepada Remaja Gereja Pentakosta Indonesia Pardomuan Nauli Tanah Jawa2024-09-26T16:09:26+00:00Elsa Manikelsamanik02@gmail.comYavas Bulolo elsamanik02@gmail.comTomi Sihombingelsamanik02@gmail.comKogilambalelsamanik02@gmail.comTirsanika Surbaktielsamanik02@gmail.com<p>Musik adalah rangkaian nada dan suara yang tersusun secara harmonis, dan dapat diterima oleh individu maupun kelompok. Keyboard merupakan salah satu instrumen musik multifungsi yang sering digunakan dalam peribadatan gereja. Kemampuan dasar bermain keyboard sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan gereja, terutama dalam menciptakan suasana ibadah yang khusyuk. Program pelatihan dan pengenalan dasar-dasar musik keyboard ini bertujuan untuk mengatasi kurangnya sumber daya manusia yang mampu memainkan alat musik di Gereja Pentakosta Indonesia Pardomuan Nauli, Simalungun. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas generasi muda dalam memainkan keyboard, serta mempersiapkan mereka sebagai pelayan musik yang berkompeten di masa depan. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat menumbuhkan minat dan semangat beribadah, serta memajukan pelayanan gereja melalui musik. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan jangka pendek, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan jangka panjang yang bermanfaat untuk diri sendiri dan pelayanan gereja.</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong><strong>Pelatihan Musik; Keyboard; Gereja; Pelayanan; Kreativitas</strong></p>2024-10-05T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Elsa Manik, Yavas Bulolo , Tomi Sihombing, Kogilambal, Tirsanika Surbaktihttps://journal.eltaorganization.org/index.php/ecdj/article/view/290Edukasi Pengelolaan Sampah Berbasis Kearifan Lokal untuk Lingkungan Berkelanjutan2024-09-26T14:18:33+00:00Tri Indah Rezekitrindah.rizky@gmail.comIrwanirwanmedan1960@gmail.comRakhmat Wahyudin Sagalarakhmatwahyudin@umsu.ac.idRabukitrabukitdamanik21@gmail.comHelmanhelman@unprimdn.ac.idMuhajir Muhajirdedekmuhajir2@gmail.com<p>Latar belakang pengabdian ini berfokus pada pentingnya pengelolaan sampah di lingkungan sekolah, khususnya di SDN 17 Tanjung Selamat, yang menghadapi permasalahan meningkatnya volume sampah. Dengan meningkatnya jumlah sampah, sekolah tidak hanya mengalami dampak negatif terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan, tetapi juga kesadaran siswa mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Oleh karena itu, pengelolaan sampah yang efektif di sekolah menjadi sangat krusial untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa dalam pengelolaan sampah melalui pendekatan berbasis kearifan lokal. Melalui metode pelaksanaan pembelajaran partisipatif, siswa diharapkan dapat berperan aktif dalam kegiatan pemilahan sampah dan pengomposan. Metode ini tidak hanya mengedukasi siswa, tetapi juga mendorong mereka untuk terlibat secara langsung dalam praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Teknik analisis yang diterapkan meliputi pengukuran perubahan keterampilan siswa sebelum dan sesudah program melalui survei dan observasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan siswa, di mana kemampuan memilah sampah meningkat dari 20% sebelum program menjadi 85% setelah program dilaksanakan. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah bahwa integrasi kearifan lokal dalam pengelolaan sampah terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi siswa serta memberikan dampak positif bagi lingkungan sekolah. Program ini juga mendorong siswa untuk menerapkan praktik pengelolaan sampah yang baik di rumah mereka. Disarankan agar program ini dilanjutkan dan dikembangkan lebih lanjut untuk memperluas dampaknya kepada masyarakat, serta melibatkan orang tua dan pihak terkait lainnya dalam upaya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.<em> </em></p> <p><strong>Kata Kunci: Edukasi Pengelolaan Sampah; Kearifan Lokal; Partisipatif; Lingkungan Berkelanjutan</strong></p>2024-10-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Tri Indah Rezeki, Irwan Irwan, Rakhmat Wahyudin Sagala, Rabukit Rabukit, Helman Helman, Muhajir Muhajir